Selamat Datang di Blognya Ashari. Blog ini isinya mengenai artikel tentang Biologi atau hal-hal yang lagi booming saat ini. Dimohon kepada para Pengunjung untuk follow blognya dan beri komentar agar blog ini bisa lebih baik lagi. Terimakasih dan Selamat Membaca

10 September 2011

Gandarusa, Pil KB Khusus Pria


Siapa bilang Pil KB haanya khusus untuk wanita saja? Kini telah diciptakan Pil KB khusus Pria. Ya, Pil Gandarusa, yaitu Pil KB khusus pria yang dibuat dari ekstrak tumbuhan Gandarusa (Justicia gendarussa Burm.f.). Tumbuhan yang termasuk dalam Famili Acanthaceae ini ternyata memiliki efek analgetik, diuretik, dan antispermatozoa. Hal ini telah dibuktikan oleh Bambang Prajogo Eko Wardojo, seorang peneliti dan dosen pada Departemen Farmakognisi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Surabaya,Indonesia seperti yang dilansir di situs Kompas dan Wikipedia. Setelah dilakukan penelitian, ternyata tumbuhan ini memiliki efek menekan kadar testosteron pada mencit melalui kadar polifenol tertentu yang menurunkan aktivitas enzim hialuronidase pada spermatozoa sehingga sel sperma tidak mampu menembus dinding sel telur. Tablet kontrasepsi ini sudah diuji klinis kepada manusia dan memperoleh Hak Patennya pada tanggal 12 Juni 2008. Pada 14 Desember 2010, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional meluncurkan tablet kontrasepsi ini untuk diproduksi massal dengan menggandeng PT. Indofarma sebagai produsennya. Sebelumnya Bambang menguji secara klinik tablet ekstrak Gandarusa (Justicia Gendarussa), melibatkan 36 sukarelawan pria yang memiliki pasangan dan keduanya subur. Hasilnya tablet herbal itu terbukti mampu melemahkan sel sperma secara periodik. Artinya tablet itu aman karena tidak memandulkan pria secara permanen. Untuk mempersiapkan produksi massal akan ditempuh uji klinik dengan sukarelawan sebanyak 350 pria yang sudah memiliki istri dan keduanya subur. Target lain yang hendak dicapai adalah masa aktif senyawa gandarusa diusahakan lebih cepat dalam memandulkan sperma. Targetnya bisa aktif bekerja setelah 30 menit diminum, seperti obat-obat konvensional. Inspirasi penggunaan daun Gandarusa muncul dari hasil riset etnobotani peneliti Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tentang tradisi perkawinan dengan mahar kurang dari suatu suku di Papua. Dalam tradisi tersebut diterapkan persyaratan bagi pria pelamar gadis yang membawa mahar kurang dari yang diharapkan, tetap boleh menikahi gadis tersebut tetapi tidak boleh menghamili istrinya sebelum melunasi mahar yang disyaratkan. Untuk menghindari kehamilan, si Pria diberi makan daun Gandarusa. Saat mahar dilunasi barulah si Pria boleh menghamili istrinya. Dengan kehadiran daun Gandarusa diharapkan dapat menjembatani antara pengetahuan tradisional dengan pengetahuan modern yang memberi manfaat dalam mengatasi ledakan jumlah penduduk. Rektor Unair Prof. Fasich sangat mengapresiasi temuan ini. Fasich menyatakan terus mendukung dan telah memfasilitasi produksi pil gandarusa dengan pihak ketiga.“Tahun ini, pil KB khusus pria gandarusa siap diproduksi,” jelas Fasich, Senin (5/9/2011). Bambang kini telah dipercaya Badan Koordinator Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Lembaga pemerintah ini siap menampung seluruh pil ekstrak gandarusa hasil ciptaan Bambang. Bahkan, PT Indo Farma, salah satu produsen obat terbesar, juga sudah menyelesaikan uji klinis dan siap memproduksi secara massal. “BKKBN, PT Indo Farma, dan Unair sudah meneken MoU,” tambah Fasich. Ekstrak daun gandarusa temuan Wakil Dekan III Fakultas Farmasi Unair tersebut telah meyakinkan dunia kesehatan. Karena telah menjadi kontasepsi sakti bagi pria ini, kini tanaman gandarusa terus dibudidayakan di wilayah-wilayah di Jatim. Seperti di Mojokerto, Jombang, Pasuruan, dan daerah lain.

Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar